Pada panduan kali ini, kita akan membahas mengenai tipe data Array di dalam JavaScript: pengertian array, cara penulisan array, dan sifat-sifat tipe data array pada JavaScript.
Pengertian Array di pada JavaScript
Array ialah tipe data yang berisi kumpulan dari nilai atau tipe data lain. Nilai di pada array disebut dengan faktor, dan setiap faktor mempunyai ‘nomor urut’ yang dikenal dengan istilah index.
Penomoran index di pada array dimulai dari angka 0, sehingga faktor pertama-tama berada di index 0, faktor kedua berada di index 1, dst. Index maksimum yang dapat ditampung array pada JavaScript ialah 4.294.967.294 (2^23 – 2), dengan jumlah faktor maksimum ialah 4.294.967.295.
Array di pada JavaScript tak bertipe (untyped array). Faktor dari array dapat bertipe data string, number dan boolean pada sebuah array yang sama, bahkan faktor dari array dapat berupa objek atau array yang lain.
Array di pada JavaScript bersifat dinamis, dan kita tak perlu mendefenisikan berapa ukuran array di ketika membangun variabel. Jumlah faktor dapat ditambah dan dikurang setiap ketika.
Index array di pada JavaScript pun tak mesti berurutan, JavaScript membolehkan faktor dari array ‘tak terurut’. Kita dapat mengisi hanya index 0, 5, dan 10 saja di pada array.
Cara Penulisan Array di pada JavaScript
Terdapat 2 cara penulisan tipe data array di pada JavaScript, yaitu dengan penulisan menggunakan kurung siku [ dan ], dan menggunakan keyword new Array(). Command new ini akan membangun ‘objek’ array. Berikut ialah contoh penyusunan array di pada JavaScript:
1 |
<script><br/>var arr1 = [] // array kosong, 0 faktor<br/>var arr2 = [1,2,3,4,5] // array dengan 5 faktor<br/>var arr3 = [3,4.1,belajar,JavaScript] // array dengan 4 faktor<br/><br/>//bikin object objek1<br/>var arr4 = new Array(); // array kosong, 0 faktor<br/>var arr5 = new Array(1,2,3,4,5) // array dengan 5 faktor<br/>var arr6 = new Array(3,4.1,belajar,JavaScript) // array 4 faktor<br/> <br/>// tampilkan array<br/>console.log(arr1.toString());<br/>console.log(arr2.toString());<br/>console.log(arr3.toString());<br/>console.log(arr4.toString());<br/>console.log(arr5.toString());<br/>console.log(arr6.toString());<br/></script> |
Pada contoh diatas, saya mendefenisikan array dengan menggunakan kurung siku, dan menggunakan keyword new Array(). Setelah menginput beberapa data ke pada Array, saya kemudian menampilkan isi array dengan command console.log. toString ialah method array yang digunakan bagi menkonversi Array menjadi String (mengenai manfaat dan method yang berkaitan dengan array akan kita bahas pada panduan berikutnya).
Nilai faktor dari array pun tak mesti bersifat tetap. Kita dapat membangun nilai array bersasal dari variabel lain. Berikut contohnya:
1 |
<script><br/>var a=12<br/>var arr1 = [a,a+1,a/2,a-3,3+5]<br/> <br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: 12,13,6,9,8<br/></script> |
Seandainya sebuah faktor ‘dilompati’ di ketika penulisan array, karenanya nilai faktor tersebut ialah undefined, yang berarti ‘tak ada’ data (Pembahasan mengenai nilai undefined pernah kita bahas di panduan Mengenal nilai Null dan Undefined)
Berikut contohnya:
1 |
<script><br/>var arr1 = [1,2,,,,6] <br/> <br/>console.log(arr1.toString());<br/>console.log(arr1[0]); // faktor ke-1 array<br/>console.log(arr1[1]); // faktor ke-2 array<br/>console.log(arr1[2]); // faktor ke-3 array<br/></script> |
Seandainya menggunakan cara pendefenisian array dengan command new Array(), apabila hanya diberikan 1 argumen angka, karenanya command tersebut berarti menyuruh JavaScript bagi mempersiapkan jumlah faktor array sebanyak nilai tesebut, namun array itu sendiri belum mempunyai index da
n faktor apa-apa, seperti contoh berikut ini:
1 |
<script><br/>var arr1 = new Array(10);<br/><br/>console.log(arr1.toString());<br/>console.log(arr1.length);<br/>console.log(arr1[0]); // faktor ke-1 array<br/>console.log(arr1[1]); // faktor ke-2 array<br/></script> |
Terlihat dari pemanggilan method toString dan length bahwa array tersebut berisi 10 faktor, namun di ketika dilakukan pemanggilan, hasilnya ialah undefined.
Cara Membaca Data dan Menambah Data ke pada Array
Bagi membaca data array, kita menggunakan format:
1 |
nama_array[index] |
sedangkan bagi menambah data kedalam array, formatnya ialah:
1 |
nama_array[index] = data_baru |
Seandainya di ketika menambahkan data kedalam array yang telah berisi data di index tersebut, karenanya data yang lama akan ditimpa oleh data yang baru.
Berikut ialah contoh pembacaan data dan penambahan data array JavaScript:
1 |
<script><br/>var arr1 = [1,2,3];<br/>var a = arr1[2]; <br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: 1,2,3 <br/>console.log(a); // hasil: 3<br/> <br/>arr1[3]=4;<br/>arr1[4]=5;<br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: 1,2,3,4,5 <br/> <br/>arr1[5]=arr1[4]+1; // arr[5] = 6<br/>arr1[5+1]=(arr1[1+2]*2)-1; // arr[6] = 7<br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: 1,2,3,4,5,6,7 <br/></script> |
Perhatikan bahwa kita dapat mengakses index array dengan rumus matematis dalam kurun waktu menghasilkan nilai angka.
Cara Mengetahui Jumlah faktor Array: Property Length
Walaupun kita akan membahas mengenai manfaat atau method array di panduan berikutnya, namun property array length akan saya bahas disini. Sesuai dengan namanya, property length dari Array digunakan bagi mengetahui ‘panjang’ faktor dari sebuah array.
*Hasil dari property array length ialah berapa banyak faktor di pada array tersebut, bukan index tertinggi. Karena index dimulai dari 0, karenanya nilai length akan selalu lebih besar daripada nilai index tertinggi. Bagi array dengan index yang terurut dari 0, karenanya index tertinggi ialah nilai length-1.
Berikut ialah contoh pemakaian property length pada JavaScript:
1 |
<script><br/>var arr1 = [a,b,c,d,e]; <br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: a,b,c,d,e <br/>console.log(arr1.length); // hasil: 5<br/> <br/>arr1[5]=f;<br/>arr1[6]=g;<br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: a,b,c,d,e,f,g <br/>console.log(arr1.length); // hasil: 7 <br/> <br/>arr1[arr1.length]=h;<br/>arr1[arr1.length]=i;<br/>arr1[arr1.length]=j;<br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: a,b,c,d,e,f,g,h,i,j <br/>console.log(arr1.length); // hasil: 10<br/></script> |
Dari contoh diatas, kita dapat melihat cara pemakaian property length dari Array.
Cara Menghapus Faktor Array: Operator Delete
Bagi menghapus sebuah faktor dari array, JavaScript mempunyai operator delete. Berikut ialah cara pemakaian operator delete:
1 |
<script><br/>var arr1 = [a,b,c,d,e]; <br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: a,b,c,d,e <br/>console.log(arr1.length); // hasil: 5<br/> <br/>delete arr1[4];<br/>delete arr1[3];<br/>console.log(arr1.toString()); // hasil: a,b,c,, <br/>console.log(arr1.length); // hasil: 5<br/>console.log(arr1[4]); // hasil: undefined <br/>console.log(arr1[3]); // hasil: undefined <br/></script> |
Perhatikan bahwa operator delete hanya menghapus nilai dari faktor, bukan menghapus faktor array sama sekali. Operator ini seolah-olah memberikan nilai undefined kedalam faktor array yang akan dihapus. Nilai dari property length pun tak dipengaruhi oleh operator delete ini.
Bagi menghapus atau mengeluarkan sebuah nilai dari array, kita dapat menggunakan method push(), pop(), shift() dan unshift(). Kegunaan-fungsi ini akan kita bahas pada panduan berikutnya: Mengenal Method (fungsi) Objek Array JavaScript.
eBook JavaScript Uncover Duniailkom

Sumber https://www.duniailkom.com/