Kalau pada panduan JavaScript sebelumnya kita telah mempelajari mengenai tipe data mendasar di pada JavaScript, yakni Number, String dan Boolean, di panduan ini kita akan masuk kedalam pembahasan mengenai Cara Penulisan Struktur Logika IF dan IF ELSE dalam JavaScript.
Pengertian Struktur IF
Kalau kamu pernah mempelajari bahasa pemograman lain, pastinya tak asing dengan struktur IF. Struktur IF yaitu stuktur kode pemograman ‘conditional’ yang akan merancang percabangan di pada program. Dengan menggunakan struktur IF, kita dapat merancang 2 percabangan program yang akan dieksekusi apabila ‘kondisi’ terpenuhi, dan akan menjalankan kode program lain apabila ‘kondisi’ tak terpenuhi.
Berikut yaitu penulisan mendasar alur logika IF:
1 |
if (kondisi) {<br/> //kode program apabila kondisi true<br/>}<br/>else {<br/> //kode program apabila kondisi false<br/>} |
Kondisi di pada struktur IF disini dapat berisi variabel dengan tipe data boolean, atau dengan kode program yang akan menghasilkan boolean, misalkan IF (a==b), atau IF (a>=b). Kalau kondisi diisi dengan selain boolean (selain true atau false), karenanya hasilnya akan dikonversi menjadi boolean (mengenai aturan konversi ini telah kita bahas di panduan mengenai tipe data boolean).
Cara Penulisan Struktur Logika IF pada JavaScript
Penulisan stuktur IF di pada JavaScript, mirip dengan bahasa pemograman C++ atau PHP. Berikut yaitu contoh penulisan struktur IF di pada JavaScript:
1 |
<script><br/>var nama=ilkom; //bikin variabel String nama dan isi dengan ”ilkom”<br/>if (nama==ilkom) // cek apakah variabel nama berisi ”ilkom”<br/>console.log(Berhasil!);<br/></script> |
Kode program diatas tak akan menjalankan petunjuk console.log(“Berhasil!”) apabila variabel nama tak berisi string “ilkom”.
Kalau baris yang akan dijalankan terdiri dari 2 baris atau lebih, karenanya kita mesti menggunakan tanda kurung kurawal (tanda { dan })di awal dan ahir blok kondisi IF, seperti contoh berikut:
1 |
<script><br/>var nama=ilkom;<br/>if (nama==ilkom)<br/>{<br/> console.log(Berhasil!);<br/> console.log(Belajar);<br/> console.log(JavaScript);<br/>}<br/></script> |
Cara Penulisan Struktur Logika IF ELSE pada JavaScript
Struktur IF mempunyai percabangan lain yang akan dijalankan apabila kondisi IF tak terpenuhi, yakni dengan menambahkan petunjuk ELSE. Berikut contoh penulisannya:
1 |
<script><br/>//bikin variabel Number angka dan isi dengan nilai 17<br/>var angka=17;<br/><br/>// apabila sisa hasil untuk (mod) variabel angka dengan 2 yaitu 0, <br/>// karenanya jalankan petunjuk console.log()<br/>if (angka%2==0)<br/> console.log(Angka yaitu bilangan genap);<br/>else<br/> console.log(Angka yaitu bilangan ganjil);<br/></script> |
Kondisi angka%2==0 hanya akan bernilai TRUE apabila nilai dari variabel angka dapat habis dibagi 2, yang menandakan angka yaitu bilangan genap, selain itu dapat dipastikan bahwa angka yaitu bilangan ganjil.
Sama seperti struktur IF, apabila bagian ELSE mempunyai baris lebih dari 1, karenanya kita mesti menambahkan tanda kurung kurawal bagi menandai blok tersebut. seperti contoh berikut:
1 |
<script><br/>var angka=12;<br/><br/>if (angka%2==0) <br/>{<br/> console.log(Angka = +angka);<br/> console.log(Angka yaitu bilangan genap);<br/>}<br/>else <br/>{<br/> console.log(Angka = +angka);<br/> console.log(Angka yaitu bilangan ganjil);<br/>}<br/></script> |
Cara Penulisan Nested IF pada JavaScript
Struktur Nested IF atau IF bersarang yaitu cara pemakaian struktur IF secara berulang, yakni stuktur IF yang berada didalam IF. Alur program seperti ini lazimnya di gunakan bagi logika yang lebih detail. Berikut yaitu contoh penggunaannya:
1 |
<script><br/>var angka=-12;<br/><br/>if (angka%2==0) <br/>{<br/> console.log(Angka = +angka);<br/> console.log(Angka yaitu bilangan genap);<br/> if (angka > 0)<br/> {<br/> console.log(Angka besar dari 0);<br/> }<br/> else <br/> {<br/> console.log(Angka kecil dari 0);<br/> }<br/>} <br/>else <br/>{<br/> console.log(Angka = +angka);<br/> console.log(Angka yaitu bilangan ganjil);<br/> if (angka > 0)<br/> {<br/> console.log(Angka besar dari 0);<br/> }<br/> else <br/> {<br/> console.log(Angka kecil dari 0);<br/> }<br/>}<br/></script> |
Pada contoh diatas, saya merancang program yang akan menyeleksi apakah variabel angka berisi 4 kemungkinan, yakni apakah angka adalah bilangan genap dan positif, bilangan genap dan negatif, bilangan ganjil dan positif, atau bilangan ganjil dan negatif. Karena ada 4 kondisi ahir yang mungkin terjadi, karenanya saya menggunakan nested IF.
Pada perancangan kode program yang menggunakan konsep nested IF ini, kita mesti selalu memperhatikan tanda kurung kurawal yang menandakan awal dan ahir blok program. Lupa pada menutup suatu blok IF akan menyebabkan program tersebut tak akan berjalan (akan menghasilkan error), atau yang lebih sukar di deteksi yaitu program akan menghasilkan kesalahan logika. Editor pemograman yang khusus seperti Notepad++ akan mempermudah kita bagi memastikan bahwa suatu blok program telah ditutup secara benar.
Cara Penulisan Struktur Logika ELSE IF pada JavaScript
Struktur ELSE IF yaitu format lain dari penulisan struktur IF ELSE. Struktur ELSE IF terbentuk ketika kita menggunakan struktur IF ELSE secara berulang. Berikut contoh sederhananya:
1 |
<script><br/>var angka=2;<br/> <br/>if (angka==1)<br/>{<br/> console.log(Angka Satu);<br/>}<br/>else if (angka==2)<br/>{<br/> console.log(Angka Dua);<br/>}<br/>else if (angka==3)<br/>{<br/> console.log(Angka Tiga);<br/>}<br/>else if (angka==4)<br/>{<br/> console.log(Angka Empat);<br/>}<br/></script> |
Di pada contoh diatas, saya menyeleksi secara satu persatu nilai dari variabel angka dan menampilkan hasilnya pada format huruf.
Pada panduan kali ini kita telah mempelajari mengenai cara penulisan dan penggunaan struktur IF ELSE di dalam JavaScript. Namun JavaScript masih mempunyai struktur logika lainnya yakni struktur SWITCH. Kita akan membahasnya di panduan berikutnya: Cara Penulisan Struktur Logika SWITCH dalam JavaScript.
eBook JavaScript Uncover Duniailkom

Sumber https://www.duniailkom.com/